Studi Penggunaan MOL pada Tanaman Bawang Merah


Alam beserta isinya semata-mata diciptakan untuk kemaslahatan umat manusia dalam melangsungkan hidupnya dan manusia diperintahkan untuk selalu menjaga keseimbangan Ekosistem yang ada agar tetap lestari.


Keong Mas yang selama ini menjadi musuh bagi petani, kotoran ternak yang kerap menjadi limbah dan buah-buahan yang lain ternyata dapat dirubah menjadi sumber Mikro organisme/bakteri yang menguntungkan dalam dunia pertanian saat ini setelah melalui proses fermentasii dengan penambahan beberapa bahan seperti Gula, Tepung beras dan Air kelapa selama 15 s/d 30 hari dapat langsung di aplikasikan pada berbagai macam Tanaman.

Memperhatikan hal tersebut UP FMA Desa Lido Kecamatan Belo sebagai unit Pengelola Penyuluhan Pertanian telah melakukan Demonstrasi cara Pembuatan MOL dan melakukan Study Penggunaan MOL pada tanaman bawang merah memberikan dampak terhadap peningkatan kesuburan lahan yang diikuti peningkatan Produksi.

Aplikasi yang dilakukan yaitu pada saat pengolahan tanah pertama, sehari sebelum tanam dan pada umur 10, 20, dan 35 Hari setelah tanam dengan konsentrasi 14 ml MOL / liter air.

Hasil study penggunaan MOL yang dipanen pada tanggal 14 September 2011 pada lahan Bapak Anas seluas 0,25 ha produksi yang dicapai 4 ton sementara pada petak pembanding Tanpa MOL hanya mencapai 3,75 Ton. Produksi Bawang Merah pada penggunaan MOL lebih tinggi dibanding Tanpa MOL. Pendapatan yang diperoleh pada Nilai Jual RP. 600.000/ KWT. Jumlah pendapatan yang diperoleh pada Penggunaan MOL sebesar Rp.27.000.000 dari jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 10.397.500 sehingga terdapat keuntungan sebesar Rp. 16.602.500 dengan R/C 2,60, sedangkan pendapatan yang diperoleh Tanpa MOL sebesar RP.22.500.000 dari biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 11.137.500 dengan keuntungan sebesar Rp. 11.362.500.

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka dapat di berikan saran bahwa Teknologi Penggunaan MOL akan memberikan pengaruh yang jelas apabila dilanjutkan terus tahapan-tahapannya dan diharapkan pada Pemerintah agar dapat memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana pengolahan Pembuatan MOL kepada Petani karena masih menggunakan cara dan alat manual/tradisional.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda. Kami akan menjawabnya dalam waktu dektat. Salam Tani

Copyright © Permata Bima - Blogger Theme by BloggerThemes